Kamis, 03 Maret 2011

Tips Aman Berkendara dengan Motor

Belakangan ini sering diberitakan hal kecelakaan lalu lintas di berbagai media. Menurut saya ini seharusnya tidak perlu terjadi. Namun fakta berbicara lain. Hari ini saya mencoba menjelajah ke beberapa web dan blog untuk mencari berita-berita seputar kecelakaan lalu lintas. Berikut ini hasil penjelajahan saya :

 Lakalantas di Sergai Tewaskan Tiga Pengendara Motor
Minggu, 27 Pebruari 2011 20:29
Starberita - Sei Rampah, Seorang pengendara sepeda motor, Sabtu (26/2) sekira pukul 06.30 WIB, tewas di Jalinsum KM 70-71 Desa Suka Damai, Kecamatan Sei Bamban, Kabupaten Serdang Bedagai. Pengendara sepeda motor jenis bebek BK 3081 XAA tersebut, tewas setelah menabrak bus berhenti.


Korban datang dari arah Perbaungan tujuan Tebing Tinggi tersebut bernama Suhri (26), warga Dusun VI, Desa Rampah Kiri, Kecamatan Sei Rampah, Kabupaten Serdang Bedagai.

Ditempat terpisah, juga di Jalinsum HT Rizal Nurdin atau Desa Celawan, Kecamatan Pantai Cermin, Kabupaten Serdang Bedagai, Minggu (27/2), sekira pukul 00.15 WIB, juga telah terjadi tabrakan maut antara sepeda motor jenis Yamaha Vega R BK 4541 MY dengan sepeda motor Vega R BK 3104 XU, yang mengakibatkan kedua pengemudi tewas di TKP. Pengemudi Vegar BK 3104 XU diketahui bernama Supriono (17) warga Dusun III, Desa Sukajadi, Kecamatan Perbaungan, Kabupaten Serdang Bedagai. Sedangkan seorang lagi belum diketahui identiasnya.

Kasat Lantas Polres Sergai, AKP Agus Darmanto, melalui Kasubag Humas Polres Sergai AKP ZN Siregar, Minggu (27/2), membenarkan peristiwa Lakalantas yang menewaskan tiga pengendara sepeda motor tersebut. "Kasusnya masih dalam penyelidikan dan penyidikan Polisi Lalulintas Polres Sergai,"tandasnya.(RYAD/MBB)   
  • http://beritamanado.com/2011/01/07/motor-dominasi-lakalantas-di-sulut/

    Motor, Dominasi Lakalantas di Sulut


    Sepeda Motor Jadi Perenggut Nyawa Nomor Satu di Jalan Raya (Fotonet ilustrasi)
    Manado – Sepeda  motor merupakan kendaraan yang banyak terjadi kecelakaan. Buktinya, di  Sulut sendiri dalam kasus kecelakaan masih dinominasi oleh kendaraan  roda dua. Dimana dari data yang berhasil diperoleh, untuk tahun 2010  yang lalu, kecelakaan yang menggunakan sepeda motor tersebut berjumlah  906, disusul oleh kendaraan penumpang 250.
    Kapolda Sulut Brigjen Pol  Carlo Brix Tewu melalui Direktur Direktorat Lalu Linta (Ditlantas) Polda  Sulut Kombes Pol Lilik H Setiadi kepada sejumlah wartawan mengatakan, untuk kecelakaan yang terjadi di tahun 2010, banyak sekali kendaraan  jenis sepeda motor.
    “Untuk lakalantas masih dinominasi sepeda motor, oleh karena sepeda motor mudah didapatkan, kemampuan mengendarai, serta  kesadaran berlalulintas masih sangat rendah,” ungkapnya. Lebih lanjut  dirinya juga mengharapkan, peran dari masyarakat dalam berlalulintas  dengan baik dan benar.
  • http://www.waspada.co.id/index.php?option=com_content&view=article&id=170186:lakalantas-meningkat&catid=77:fokusutama&Itemid=131


    MEDAN – Angka kecelakaan lalulintas yang melibatkan sepeda motor di Indnesia masih menempati urutan pertama. Bahkan data dari  Asian Development Bank (ADB) misalnya, menyebut angka kecelakaan di Indonesia saban tahunnya tak kurang dari 30 ribu kasus.
Yang menarik bagi saya adalah bahwa beberapa media sepertinya menyalahkan motor atau pengendara motor sebagai penyebab terjadinya kecelakaan. Layakkah motor dan pengendara motor dipersalahkan dalam hal ini? Bukankah dalam banyak kasus, kecelakaan terjadi bukan karena kesalahan pengendara motor saja, melainkan karena faktor-faktor lain. Menurut pengamatan saya, ini merupakan penilaian yang sifatnya subjektif. Sejauh saya melanglang buana di Jakarta, Bekasi, Bogor, Puncak, dan Lintas Sumatera, saya juga menemukan kecelakaan yang melibatkan kendaraan roda 4 bahkan lebih.

Untuk mencegah terjadinya kecelakaan sejenis, beberapa daerah menerapkan penggunaan lampu besar ketika berkendara. Betulkah ini dapat mengurangi kecelakaan lalu lintas? Contoh kasus, Seperti yang terjadi di kota Malang. Kalau say tidak salah, kota ini adalah kota kedua yang menerapkan penggunaan lampubesar di siang hari.  Namun perhatikanlah pemberitaan yang say kutip dari http://www.beritajatim.com/detailnews.php/8/Peristiwa/2011-01-28/91272/Lampu_Motor_Siang_Hari_Bisa_Cegah_Lakalantas yang diposting pada hari Jum'at, 28 Januari 2011 15:54:34 WIB
Reporter : Brama Yoga Kiswara

Malang(beritajatim.com) -  Menekan korban jiwa sia-sia dalam kecelakaan di jalan raya, Satlantas Polres Malang melakukan pemetaan jalur rawan laka dan menciptakan Kota Kepanjen, Kabupaten Malang menjadi Kawasan Tertib Lalu-lintas (KTL).
Menurut Kepala Satuan Lalu-lintas Polres Malang, AKP Erwin Aras Genda, Sik, Jumat (28/1/2011) saat memimpin jalannya tertib berlalu-lintas di Jalan Panglima Sudirman, Kepanjen mengatakan sosialisasi Kepanjen masuk kawasan tertib lalu-lintas untuk menekan tingginya angka kecelakaan.
"Saat ini, mesin pembunuh tertinggi ketiga adalah kecelakaan lalu-lintas. Ini harus disikapi serius. Pasalnya, setiap 48 menit satu nyawa melayang sia-sia di jalan raya,” ungkapnya.
Kota Malang bukanlah kota yang asing bagi saya. Karena di kota ini saya sempat kuliah selama dua tahun, yaitu tahun 2007-2008. Pada tahun itu, kota Malang sudah menerapkan pengguna kendaraan bermotor roda dua wajib menyalakan lampu besar di siang hari. Namun apakah di kota ini kecelakaan berkurang? Menurut pengamatan saya tidak. Kenyataannya adalah hampir tiap hari saya melihat kecelakaan lalu lointas yang melibatkan motor. Oleh karena itu saya berpendapat bahwa penggunaan Lampu besar di siang hari adalah langkah yang kurang tepat. Bukankah lampu besar dirancang untuk menolong pengendara agar dapat mengemudikan kendaraan di malam hari atau ketika jalanan berkabut?

Berikut ini beberapa tips untuk berkendara dengan aman menggunakan motor:

Ini tips yang bung Edo berikan dan diposting di (http://www.waspada.co.id/index.php?option=com_content&view=article&id=170186:lakalantas-meningkat&catid=77:fokusutama&Itemid=131; pada Sunday, 23 January 2011 06:09). Dalam bukunya memberikan lima tips bagaimana berkendara yang baik dan benar.

1. Cara mendahului yang salah di pertigaan
Pada umumnya, para pengendara sepeda motor salah memperhitungkan ketika ada mobil di depannya berbelok ke kiri atau ke kanan di sebuah pertigaan. Mereka dengan merta dan langsung tancap gas ke arah kanan atau kiri mobil untuk segera mendahului mobil tersebut.

Padahal, pada saat bersamaan kemungkinan ada kendaraan lain dari arah berlawanan yang bermaksud segera melewati mobil itu juga banyak.
Bahkan, tidak menutup kemungkinan kendaraan di belakangnya juga bermaksud segera mendahului. Akibatnya tabrakan tak terhindarkan.

2. Salah memperhitungkan lintasan tikungan
Pada kasus kecelakaan di tikungan, biasanya pengendara motor memasuki tikungan terlalu cepat sehingga gagal memperkirakan radius tikungan. Akibatnya, mereka tidak sempat melihat keadaan di ujung jalanan itu.

Walhasil, ketika mengetahui ada kendaraan lain dari arah berlawanan atau benda lainnya mereka panik dan gagal melakukan pengereman.

“Bila mengalaminya, segera atur laju motor dengan mengerem dan mengubah posisi gigi. Sehingga Anda bisa segera berpindah jalur menikung dan perhatikan marka,kemana arah tikungan,” papar Edo.

Selain itu, sisakan ruang antara motor Anda dan kendaraan dari arah lawan.

3. Terlalu dekat dengan kendaraan di depan
Kejadian kecelakaan saat pengendara mendahului adalah kasus yang cukup sering terjadi. Bahkan, pengendara yang sudah berpengalaman sekalipun, dan kendaraan yang akan didahului melaju dengan kecepatan lebih lambat.

Itulah saran-saran dari bung Edo. Lalu apa tips aman berkendara dengan motor dari saya selaku praktisi? Ini dia tips sederhana dari saya:
  1. Sebelum mengemudikan motor, biasakan mengecek kelengkapan alat keselamatan.Antara lain : Kaca spion standar, Klakson, Lampu Sein, Lampu Stop, kepakeman Rem depan dan belakang, kelayakan kembang roda depan dan belakang untuk diajak jalan, dan tentunya kondisi mesin motor.
  2. Biasakan menggunakan Helmet Standar.Menurut pengamatan saya selama ini, banyak pengendara motor hanya menggunakan helm untuk menghindar dari pantauan petugas. Padahal perlu kita pahami bahwa helm dirancang bukan untuk menghindar dari pantauan polisi, melainkan untuk mengamankan kepala pengendara Motor dari benturan. Karena itu jangan pernah merasa sayang untuk membeli helm yang mutunya baik. Saat ini banyak helm Standar Nasional Indonesia sudah banyak diperjual belikan di pasaran. Menurut saya, banyak helm yang beredar di pasaran dengan label SNI belum memenuhi standar keselamatan berkendara. Mungkin Anda bertanya, "Mengapa saya mengatakan bahwa banyak helm yang beredar dipasaran tidak memenuhi standar keselamatan berkendara?" Alasan saya adalah karena namanya berkendara dengan motor, yang nota bene rodanya dua. Kalau terjadi kecelakaan, harusnya helm itu melindungi kepala dari benturan langsung dengan benda keras. Namun faktanya, banyak helm yang beredar masih separuh tertutup alias half pace. Dari pengamatan saya selama ini, mereka yang banyak mengalami dampak benturan langsung waktu kecelakaan terjadi adalah mereka yang menggunakan heleeeem tipe ini. Sekarang saya mau bertanya, : "penting mana penampilan atau keselamatan kepala Anda?"
  3. Kesehatan Anda sebagai pengendara. Jangan mengendara motor pada saat mengunakan obat-obatan yang mengandung parasetamol.
  4. Saya setuju dengan pernyataan bung Edo, bahwa kecelakaan yang sering terjadi berhubungan dengan motor adalah akibat human error. Saran saya, 
    1. berkendaralah dengan cara aman. 
    2. Jaga jarak aman dengan kendaraan lainnya. 
    3. Jangan mengikuti mobil dari belakang dengan posisi moto di tengah badan  mobil. Hal ini perlu kita lakukan untuk menghindari kemungkinan adanya lobang di jalanan. 
  5. Selama berkendara, jadilah pengendara yang aktif untuk berinteraksi dengan lingkungan sekitar. Jangan pernah punya prinsip yang penting roda menggelinding. Tetapi fungsikan semua indera Anda selama berkendara. Terlebih lagi setiap tindakan kita selama berkendara, haruslah kita perhitungkan masak-masak. Apakah tindakan tersebut akan mencelakakan pengendara lain dan diri Anda?
  6. Ketika hendak menyalib kendaraan lainnya, gunakan lampu sein dengan tepat. Semisal Anda hendak menyalib kendaraan di depan Anda, biasakan menyalib  dari sebelah kanan. Sebelum menyalib, nayalakanlah lampu sein kanan Anda, dan bila memungkinkan bunyikan klakson dengan perlahan untuk memberi aba-aba kepada kendaraan di depan Anda.
  7. Sebelum menyalib atau memacu kendaraan keluar dari jalur, perhatikan kondisi jalan, dan kendaraan didepan Anda apakah mungkin untuk berpindah jalur. Kemudian perhatikan jarak kendaraan di belakang Anda dengan menggunakan spion. Jangan lupa menyalakan lampu sein Anda.
  8. Apabila Anda melewati trek yang belum pernah Anda lewati sebelumnya, jangan pernah memacu kendaraan dengan kecepatan tinggi. 
  9. Perhatikan marka-marka jalan karena setiap marka itu akan menolong kita berperilaku yang tepat selama berkendara.

3 komentar:

Anonim mengatakan...

Boeh juga informasinya

GSJA KEMULIAAN | ARTIKEL KRISTEN | KHOTBAH KRISTEN | RENUNGAN KRISTEN mengatakan...

Shalom, Bro
dah bisa dikomentari ini blog. hm baguslah...
makin mantaplah kalo begitu.

cuman mo bilang: "Maju terus dalam Tuhan. Keep blogging bro!!!

Salam dari:
GSJA KEMULIAAN | ARTIKEL KRISTEN | KHOTBAH KRISTEN | RENUNGAN KRISTEN

Victory Air Conditioner mengatakan...

Terima kasih bro, memang masih banyak yang harus diperbaiki sana sini.