Rabu, 11 Juni 2008

WASPADA ITU TIDAK MUDAH


Berkendara di jalan raya Jakarta dan sekitarnya merupakan satu tantangan tersendiri. Banyak keunikan orang berkendara yang dapat kita temukan di situ. Berkendara di jalanan seperti ini mengharuskan setiap orang yang melintasinya harus extra waspada.

Waspada yang artinya berjaga-jaga dengan melibatkan totalitas kesadaran semua indera kita. Sepanjang perjalanan yang pernah saya lalui di jalan raya , terlalu sering saya melihat kecelakaan yang disebabkan oleh berbagai faktor, antara lain :

1. Faktor ketidak-layakan kendaraan untuk jalan.
2. Faktor kesalahan manusia, termasuk pengendara dan mau pun pejalan kaki.
3. Faktor Struktur jalanan yang rusak parah.

Siapakah yang patut dipersalahkan dalam situasi tersebut? Menurut saya, tidak ada gunanya saling menuding dan mempersalahkan orang lain. Karena di samping ketiga faktor di atas, ada faktor lain yang menjadi pemicu terjadinya kecelakaan di jalan raya, yaitu kurangnya kewaspadaan pengguna jalan raya.

Pertanyaannya adalah : "Adakah saya sudah sungguh-sungguh waspada?
  1. Apakah saya sudah waspada dengan diri saya sendiri, yang artinya adakah saya menguasai diri saya sehingga tidak menjadi sumber kecelakaan terhadap orng di sekitar saya?
  2. Apakah saya sudah waspada terhadap gerak-gerik pengendara di sekitar saya?
  3. Apakah saya sudah waspada terhadap kemungkinan-kemungkinan yang dapat terjadi selama berkendara, dan apakah saya dengan penuh kesadaran dapat dengan tenang sehingga dapat memikirkan bagaimana menangkal kecelakaan yang mungkin dapat terjadi sewaktu-waktu?

Tidak ada komentar: