Syukur kepada TUHAN YESUS KRISTUS yang telah memberikan penghiburan kepada saya dan keluarga. Setelah melewati masa-masa sulit dalam tahun pertama pernikahan kami, Dia selalu membuktikan penyertaan-Nya bagi kami. Tahun ini, dua tahun sudah kami (saya dan Istri) menikah, TUHAN semakin membuat kami takjub akan kesetiaan-Nya . Apa pun yang kami alami, Dia tidak pernah membiarkan kami berjalan sendiri. Malam ini, ketika saya dan istri sedang makan di jalan Gajah Mada, saya kaget dengan kehadiran-Nya. Tuhan ku menjamah hati ku. Ia mengingatkanku akan berkat terbesar yang kami rindukan selama hampir dua tahun ini. Anak yang ada dalam kandungan istriku. Anak ini adalah anak berkat bagi kami. Pernah istri saya berpikir untuk mengikuti saran dari teman-temannya untuk mengikuti program kehamilan. Setelah mendengar saran tersebut, tiga bulan lalu istri sempat mengatakan kepada saya agar kami mengikutinya bulan Januari 2011. Mendengar perkataan istri tersebut, saya mengingatkan istri akan janji berkat Tuhan atas pernikahan. Saya mencoba mengutip kisah tentang Rahel yang memintakan anak kepada Yakub. Dalam kisah tersebut, Rahel merengek-rengek kepada Yakub untuk memintakan anak. Melihat istri yang dikasihinya itu, Yakub menjawab : "Allahkah aku, sehingga engku meminta anak kepadaku?" Dari kasus ini, saya mendapat pesan bahwa Allahlah yang sanggup memberikan kehidupan dalam rahim seorang ibu. Oleh karena itu, saya mengatakan kepada istri, apakah kita harus menyerah karena kamu belum hamil?
Sejak saat itu, saya semakin menaruh pengharapanku kepada TUHAN-ku. Setiap malam saya berdoa dan menumpangkan tangan ke atas rahim istriku. Suatu hari (sekitar bulan Agustus 2010) saya mendapatkan pesan dari TUHANku bahwa istriku terakhir menstruasi bulan September 2010. Mendengar nubuatan itu, istriku sepertinya tidak yakin. Suatu hari di bulan Oktober 2010, waktu pulang dari kebaktian umum dua saya dan istri bertemu dengan Pendeta Jitro atau yang dikenal opa The. Waktu bertemu opa, seperti biasanya kami menyapa beliau dan berjabat tangan dengannya. Di sela-sela percakapan kami, opa bertanya kepada istri apakah istri sudah hamil. Mendengar pertanyaan itu, istri menjawab : "belum opa, doakan iya opa." Kemudian Opa The berkata : "bulan depan kamu hamil, kembar." Luar biasa, TUHAN-ku dasyat. Pada tanggal 5 November 2010 (hari Jumat jam 1 siang) istriku harus masuk rumah sakit Royal Taruma. Padahal hari Senin (tanggal 8 November 2010) harus berangkat ke Jawa Tengah dalam rangka tugas dengan naik pesawat. Oleh karena keadaan istri yang masih di rawat di Rumah Sakit, Istri tidak jadi berangkat. Namun satu keanehan terjadi, dimana Dokter Lita yang merawatnya mengijinkannya pulang dari setelah jam 1 siang pada tanggal 8 November tersebut, dengan catatan bahwa tanggal 10 harus chek up kembali.
Tanggal 10 November 2010, pagi-pagi sekitar jam 6 pagi istri merasakan ada sesuatuyang aneh pada dirinya. Ia merasa mual dan pusing. Melihat tanggalan tersebut, menurut yang biasanya setiap bulan, seharusnya istri sudah menstruasi hari itu. Namun tidak ada tanda-tanda itu, melainkan pusing dan mual-mual. Mendengar keluhan istri,saya menyarankan agar ia test urin dengan testpek. Istri saya pun melakukannya, dan hasilnya "positip". Melihat hasil test tersebut, istriku belum percaya. Saya langsung berkata kepadanya, "kamu hamil!" Puji TUHAN!! Istriku masih belum percaya.
Setelah ia mandi, jam delapan saya mengantarkannya ke Rumah sakit Royal Taruma untuk chek up sesuai dengan saran dokternya. Sebelum ke tempat dokter Lita, Istri terlebih dahulu ke bagian kebidanan untuk chek dan konsultasi kehamilan. Kemudian Dokter menyarankannya untuk di USG. Dari hasil analisa, Dokter menyimpulkan bahwa Istriku sudah hamil empat minggu empat hari. Amazing.....! TUHAN YESUS Dasyat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar