Kamis, 10 Februari 2011

Mengecek BCU Pulzar 180 dtsi


BCU Bajaj Pulsar
 Motor yang sehat adalah harapan setiap pengendara motor. Namun fakta membuktikan bahwa apa pun jenis motornya, pasti ada saja masalahnya. Bajaj Pulsar 180 dts-i memang menarik hati. Kalau di tinjau dari segi teknologi, boleh dikata bahwa motor ini tidak kalah dibandingkan kompetitornya yang berasal dari jepang. Motor ini memiliki banyak kelebihan, termasuk penggunaan BCU. Sekilas banyak orang akan terkesima dengan penggunaan komponen ini. Sebab ini adalah komponen yang umum digunakan pada kendaraan roda empat keluaran terbaru. Namun ternyata kelebihan motor ini sering kali menjadi faktor yang memusingkan penggunanya. Perhatikanlah petikan berikut ini :
Ini adalah satu contoh kasus yang saya kutip dari http://www.kaskus.us/showthread.php?t=5212503&page=448 Originally Posted by muchsex View Post

    aah agan tau aja.. ane dulu kan ngojek gan
    maksud ane lampunya tu g pernah bener2 idup. sering mati..  mood2n
    kadang idup kadang mati
    lebih parah kalau malam.. ane g tau lari berapa tu motor

Beriku ini adalah tanggapan dari Rumangsang kaskuser :
    "ane pernah kyk gt gan,,d cek sikringny msh bagus,,pas ke BERES d periksa eh ga tau nya BCU kena. msti di ganti ktnya.tau ndiri harganya brp.ane coba ke BERES yg lain,,sama ktnya BCU nya kena,,tp d BERES yg satunya mekaniknya bisa ngebenerin BCU ga perlu ganti. minta 150,,ane nego jd cepek.skrng dah ga ada mslh lgi tuh...malahan dy nawarin wat lepas BCU tp ane ga berani"
Banyak pengguna Bajaj Pulsar kebingungan dengan masalah yang berhubungan dengan kendaraan miliknya. Pada prinsipnya, seperti dikatakan oleh pepatah :"orang yang tidak ahli selalu menyalahkan alatnya." Ungkapan ini saya angkat bukan untuk menyatakan bahwa saya lebih pintar dari Anda. Tidak demikian. Namun saya pun pernah ada pada posisi itu. Fakta kedua adalah bahwa tidak semua teknisi BERES pulsar mau repot. Sehingga dengan entengnya dia menyarankan user untuk menggantikan BCU tersebut. Matinya kelistrikan Bajaj Pulsar 180 DTS-i atau pun 200 tidak berarti bahwa BCU tersebut yang rusak. Oleh Karena itu, saya ingin berbagi pengalaman hal bagaimana mengetes BCU Pulsar. 

Dimanakah Letak BCU Pulsar dapat kita temukan?


Bagi kita orang awam, letak BCU ini tentu kudu di ketahui. BCU Atau Body Control Unit  ini diletakkan di dalam batok  lampu depan. Perhatikanlah gambar berikut yang saya kutip dari artikel  yang ditulis oleh Indraekamala di Otomotif  dengan judul :"Ganti Lampu Depan Pulsar 200" pada tanggal 31 Januari 2011. untuk lebih detilnya baca di
http://indraekamaula.wordpress.com/2011/01/31/ganti-lampu-depan-pulsar-200/
Letak BCU di bawaw Speedometer
Batok Lampu depan Pulsar. Buka empat baut di atas plus dua baut di sampingnya. kemudian lepaskan dengan hati-hati.


Apa fungsi BCU dan bagaimana proses kerjanya , serta bagaimana proses pengecekan BCU Pulzar 180 dts-i, lihat dipostingan berikutnya.

Rabu, 09 Februari 2011

Yesus adalah Mesias, Anak Allah yang hidup

Matius 16:13-20
oleh Boyro Purba Siboro

       Setelah melakukan banyak mujizat, menyembuhkan banyak orang dan mengusir setan dengan hanya satu kali ucapan membuat Yesus sangat terkenal dan juga dicari-cari oleh orang.  Pada saat Yesus dan murid-murid-Nya pergi ke Kaisarea Filipi, Yesus bertanya kepada murid-murid-Nya  Ay.13, kata orang, siapakah anak Manusia itu?  Murid-Nya lalu menjawab Ay.14, bahwa ada banyak orang yang berkata Yohanes Pembabtis, ketika itu Yohanes Pembabtis telah mati martir kepala dipenggal dan didalam pribadi Yesus tersebar kabar ada roh Yohanes Pembabtis.  Ada juga orang bilang bahwa Yesus adalah Elia, nabi Elia adalah seorang nabi besar yang sangat banyak melakukan mujizat sama seperti Yesus juga melakukan mujuzat.  Ada juga
orang bilang bahwa Yesus adalah nabi Yeremia, nabi Yeremia adalah nabi yang selalu berkhotbah dan membuat hati banyak orang terharu dan berpengharapan.  Yesus juga sama seperti nabi Yeremia adalah pengkhotbah yang penuh kuasa.  Ada juga orang yang bilang bahwa Yesus adalah salah satu diantara para nabi yang diutus oleh Allah.

Sampai hari ini jika kita jujur untuk melihat pendapat orang lain siapakah Yesus itu maka kita akan menemukan banyak pendapat tentang siapakah Yesus.  Orang Islam berpendapat bahwa Yesus adalah hanya seorang nabi, orang-orang liberal berpendapat bahwa Yesus adalah seorang tokoh yang membawa etika tentang kemanusiaan dan salah satu dari tokoh-tokoh yang menyebarkan agama sama seperti Sidarta Gautama, mahatmah Gandi, dan Muhammat.  Bahkan ada yang lebih ekstrim lagi yaitu Yesus menurut Dan Bwron penulis Davinci code.  Menurut Dan Bwron bahwa Yesus itu menikah dengan Maria  Magdalena dan memiliki keturunan, bahkan Dan Bwron berkata bahwa Yesus itu hanya manusia biasa.  Dan Bwron bahkan berkata bahwa Yesus diakui sebagai Allah ketika konsili Nicea pada tahun 325M.  Dan Bwron menyimpulkan bahwa Yesus tidak pernah mengakui ke Allahan-Nya, ke-Allahan-Nya diputuskan ketika konsili Nicea yang dipimpin oleh Kaisar Kontantin.  Saksi Yehova berpendapat bahwa Yesus hanya manusia biasa dan bukan Allah.  Bahkan menurut mereka bahwa Yesus adalah mahkluk yang diciptakan.
 
Ay.15, tetapi Yesus berkata, : "menurut kamu siapakah Aku ini?" Ternyata walaupun banyak pendapat orang tetang Yesus itu tidak penting, yang lebih penting menurut murid-murid-Nya secara pribadi itulah yang terpenting.  Walaupun kita banyak dengar pendapat tentang Yesus melalui buku-buku, melalui khotbah-khotbah, melalui seminar-seminar, melalui koran, melalui  radio, melalui KKR itu tidak terlalu berarti. Kita secara pribadi harus mengetahui siapakah Yesus itu?  Bukan pendapat orang yang penting tetapi pendapat kita tentang Yesus itu yang paling penting. Iman tidak tergantung oleh apa kata orang, pendapat orang tetapi bergantung pada pemahaman kita siapakah Yesus itu?  Orang Israel telah lihat Yesus lakukan mujizat, melakukan penyembuhan, lakukan pengusiran setan tetapi mereka tidak paham siapakah Yesus.  Orang yang liat Yesus langsung saja memiliki banyak pandangan tentang siapakah Yesus apalagi kita yang hidup zaman ini mungkin juga sama memiliki pandangan yang bermacam-macam tentang Yesus ada yang sesat, ada yang benar ada juga yang ngawur. Di Amerika yang ngaku negara Kristen dan banyak mengirim misionaris keseluruh dunia kini telah ngawur tentang siapa Yesus itu.  Bahkan para ahli-ahli teologi berkumpul dalam persatuan Yesus Sejarah untuk membahas tentang Yesus yang historis/sejarah yang pernah hidup yang dipimpin oleh Robert Frank, seorang ahli alkitab bertaraf internasional menyimpulkan bahwa perkataan-perkataan Yesus yang tercatat dalam alkitab hanya 18% saja yang benar.  Yang paling penting dari kesimpulan mereka adalah Yesus yang pernah hidup dalam sejarah berbeda dengan Yesus yang diimani oleh orang Kristen.  Yesus yang diimani oleh orang kristen bukan Yesus yang pernah hidup di Palestina tetapi hanya hasil rekayasa orang kristen abad pertama.  Siapakah Yesus itu sebenarnya?
   
Ay.16, Simon Petrus berkata, Engkau adalah Mesias, Anak Allah yang hidup.  Ditengah-tengah kabar dan pendapat orang tentang Yesus, tetapi Simon Petrus menjawab bahwa Yesus adalah Mesias, Anak Allah yang hidup.  Kita akan membahas tentang arti kata Mesias dan Anak Allah, Mesias arti secara harafiah adalah Yang Diurapi dalam tiga jabatan imam, nabi dan raja.  Sebagai imam ia akan membuka jalan perdamian dengan Allah, sebagai nabi yang akan mengajarkan bangsa Israel jalan-jalan Tuhan dan sebagai raja yang memerintah serta menjadi raja atas Israel. Dalam Perjanjian Lama Mesias dinubuatkan akan hadir melalui garis keturunan Daud dari suku Yehuda. Dalam pandangan orang yahudi Mesias adalah seorang raja yang akan menyelamatkan bangsa Israel dari penindasan dan kesesakan yang mereka alami.  Mesias adalah pribadi Yehova, Yahweh sendiri.  Karena dalam pemahaman tradisi yahudi Mesias identik dengan raja yang bertahtah dan penuh dengan kemuliaan tetapi tidak memhami dengan jalan penderitaan Ia memperoleh kemuliaan tersebut membuat orang yahudi menolak Yesus seorang anak tukang kayu yang biasa dan hanya punya 12 pengikut.  Karena tidak memahami  Perjanjian Lama dengan benar maka mereka sulit paham tentang pribadi Yesus yang adalah Mesias Israel.
     
Yang kedua adalah Anak Allah, ada beberapa arti tentang Anak Allah.

Pertama, Anak Allah berarti menunjukkan bahwa Yesus adalah Allah yang menjadi manusia. Anak menunjuk kepada kemanusiaan-Nya sedangkan Allah menunjukkan keillahian-Nya.  Jadi Yesus adalah Allah yang telah menjadi manusia (Filipi 2:5-7).  Jadi Yesus adalah manusia 100% dan Juga Allah 100%. Dua natur tetapi satu pribadi. Tidak tercampur tetapi juga tidak terpisah diantara kedua natur tersebut.  Ini adalah Kristologi yang agung bahwa Yesus adalah Allah sekaligus manusia.  Ia adalah Allah yang sejati dan manusia yang sejati juga.  Jadi kita menolak pandangan ngonostik yang berpendapat bahwa Yesus itu tidak pernah hadir menjadi manusia, Yesus hanya banyangan saja. Ini harus kita tolak karena tidak sesuai dengan Alkitab. Kita juga menolak pandangan yang berkata bahwa Yesus hanya manusia biasa sama seperti kita. Sebab Yesus tidak lahir dari hasil perkawinan manusia, tetapi juga tidak lahir dari hasil perkawinan antara Allah dan manusia.  Tetapi Ia lahir atas karya Roh Kudus yang berdaulat. Yesus tidak berbuat dosa, tetapi Yesus mengampuni dosa. Yesus pernah berjalan diatas air yang menunjukkan bahwa Yesus memiliki keillahian.

Kedua, Anak Allah berarti Yesus adalah gambar Allah yang tidak kelihatan (kolose 1:15).  Jika kita berkata anak kunci kita tahu bahwa anak kunci tersebut mirip, sama dengan kunci yang asli. Pernyataan Anak Allah sama artinya bahwa Yesus itu serupa, mirip dengan Allah.  Allah itu roh dan tidak ada seorang pun yang pernah melihat bagaimana Allah itu.  Tetapi jika seseorang ingin melihat Allah yang tidak kelihatan maka pandanglah Yesus.  Disini istilah Anak Allah mengungkapkan misteri Kristologi tentang Allah yang transenden dan Allah yang imanen.  Allah itu roh tidak kelihatan dan berbeda secara karakter dan moral dengan manusia ini yang disebut transenden, tetapi Allah itu juga yang hadir dan menjadi sama dengan manusia turut merasakan apa yang dirasakan oleh menusia ini disebut imanen.  Agama islam menyembah Allah yang transenden sehingga ketika kita menyebut Yesus Allah mereka akan menolak karena tidak mungkin manusia menjadi Allah.  Tetapi mereka tidak mengenal istilah Allah yang imanen yang begitu dekat dan sama seperti manusia dalam pribadi Yesus. Yesus sama dengan Allah, kita menolak pandangan saksi Yehova yang berpendapat bahwa Yesus diciptakan dan tidak sama dengan Allah.  Yesus itu kekal, tidak berubah dan tidak diciptakan (Yoh 1:1-12). Memang benar ada pernyataan yang berbunyi dalam kolose 1:15, yang sulung, lebih utama dari segala yang diciptakan, ayat ini dipakai oleh orang saksi Yehuwa untuk berargumentasi bahwa Yesus diciptakan.  Ayat ini banyak menimbulkan kebinggungan maka harus hati-hati menafsirkannya. Kata sulung dalam bahasa Yunani Prototokos, yang memang dapat diartikan sebagai, anak pertama dalam dalam urutan keluarga tetapi artinya dapat juga, Ia yang diutamakan bukan secara kronologi, jadi Ia yang sulung diutamakan karena Ia pencipta, Ia pencipta segala sesuatu.

Ketiga, Anak Allah berarti Yesus Kristus memiliki Hubungan yang khusus, yang pribadi yang tidak dimiliki oleh siapapun juga.  Semua manusia telah memberontak kepada Allah dan telah memusuhi Allah.  Tetapi Yesus memiliki hubungan yang akrab dengan Allah, menunjukan bahwa Ia bukan manusia berdosa dan dengan jalan tersebut Yesus dapat membukan jalan yang mendamaikan kita dengan Allah.
Ay. 17, Yesus berkata tentang pengakuan Petrus, Yesus menyebut petrus berbahagia karena bukan manusia yang mengajar Petrus tetapi Bapa.  Ketika orang-orang memiliki pemahaman yang simpang siur tentang Yesus tetapi Petrus memiliki pemahaman yang benar, pemahaman yang dalam, pemahaman yang sempurna, yaitu pemahaman yang tidak dapat diajarkan oleh orang lain tetapi diajarkan oleh Allah Bapa sendiri.  Banyak orang belajar, banyak orang yang mendengarkan khotbah, banyak orang yang telah menyaksikan mujizat, kesembuhan dari Yesus tetapi memiliki pemahaman yang lain tentang Yesus.  Tetapi Petrus memiliki pemahaman yang falid, yang benar, yang sejati karena ia menerimanya atas pernyataan Allah Bapa.
Jemaat GGP Elim pernah kesaksian kepada saya bahwa dahulu semua anak dan istrinya sudah jadi kristen tetapi ia belum.  Ketika anak istrinya pergi gereja ia bakar baju anak istrinya. Ketika anak istrinya berdoa saat makan ia ambil ikan dan lauk mereka dan lempar kepada anjing, ketika sebelah rumahnya sedang kebaktian maka ia selalu membuat keributan, memukul-mukul kaleng, panci dan melempari rumah ibadah.  Ia tidak percaya kepada Tuhan Yesus, tetapi sekarang ia menjadi kristen bahkan menghibahkan tanah sekitar 200meter untuk pembangunan gereja.  Kini ia mengakui Yesus kristus adalah Tuhan dan Allah. Siapa yang bisa menyakinkan orang seperti ini kalau bukan Tuhan yang mengajarkannya.  Sebab ada istilah didalam kekristenan tentang hal ini, yaitu kesaksian batiniah dari Roh Kudus.  Jadi Roh Kudus yang mengajarkan manusia tentang kebenaran, dosa dan penghakiman. Tentang kebenaran yaitu bahwa Yesus Kristus adalah Anak Allah yang hidup. Puji Tuhan.

Ay.18, Engkau adalah Petrus dan di atas batu karang ini Aku akan mendirikan jemaat-Ku.
Kalimat ini harus secara bijaksana, sebab karena kalimat ini menjadi dasar otoritas kepausan katolik Roma untuk menetukan apa yang benar dan salah karena katolik adalah penganti Petrus batu karang itu. Yang Yesus sebut itu batu karang siapa? Ada dua penafsiran pertama, yang Yesus sebut batu karang adalah pribadi Petrus. Sebab dahulu namanya bukan Petrus tetapi simon. Setelah ucapan itu maka ia diganti nama menjadi Petrus(batu). Penafsiran kedua, yang Yesus sebut batu karang adalah pengakuaan Petrus.  Pengakuan Petrus itu adalah Yesus adalah Mesias, Anak Allah yang hidup.  Maka saya pikir yang lebih tepat adalah yang kedua. Sebab tidak ada satu ayat pun dalam Alkitab kita menemukan bahwa Petrus disebut batu karang. Tetapi dalam Kitab I korintus10:4 disebut bahwa Kristus adalah batu karang dan bukan Petrus. Dan tidak ada satu ayatpun dalam Alkitab yang bisa dijadikan ajuan bahwa Petrus adalah batu karang.  Dalam ayat tersebut dikatakan bahwa Petrus(Petros) dan batu karang (Petra).

Jadi gereja yang sejati adalah gereja yang dibangun diatas dasar pengakuan bahwa Yesus adalah Mesias, Anak Allah yang hidup. Gereja yang sejati bukan gereja yang dibangun atas dasar filsafat, pengetahuan, kekeluargaan, otoritas paus sekalipun tidak dapat membangun gereja yang sejati.  Hanya mereka yang mengaku Yesus adalah Mesias, Anak Allah yang hidup.  Diatas apa gereja dibangun? Atas dasar Kristus.  Ini menunjukkan keuniversalan gereja. Gereja yang sejati bukan GSJA, GKI, REFORM, PROTESTAN, BUKAN GGP, BUKAN BAPTIS tetapi  mereka yang mengaku bahwa Yesus adalah Mesias, Anak Allah yang hidup.  Orang yang menyaksikan kesembuhan dari Tuhan Yesus belum tentu mengenal Yesus sebagai Mesias dan Anak Allah. Kita datang kegereja, berbakti akan sangat sia-sia jika tidak berdasarkan dasar yang sejati.  Saya pikir kurang tepat jika kita berkata bahwa gereja berdiri pada hari pentakosta.  Sebab ayat ini jelas bahwa gereja berdiri ketika nama Yesus diakui sebagai Mesias/Kristus, anak Allah yang hidup. Saya memiliki pemahaman lain tentang hari pentakosta yakni pemberian kuasa(Kis.1:8) kepada gereja untuk menjalankan fungsi dan tugasnya dalam dunia. Ada tiga fungsi gereja dalam dunia, Koinonia(persekutuan), Diakonia(pelayanan), Marturia(penginjilan).

Dan Alam maut tidak dapat menguasainya, sepanjang sejarah gereja telah terbukti bahwa gereja yang sejati tidak pernah binasa dan tidak dapat dihentikan. Semakin dijepit akan semakin bertahbah, semakin ditindas akan semakin kuat dan berkembang. Tidak ada yang dapat membinasakan gereja yang sejati.  Walaupun Voltaire pernah berkata 100 tahun dari sekarang kekristenan tidak akan ada lagi. Tetapi sampai hari ini gereja yang sejati masih ada dan berkarya ditengah-tengah dunia ini. Nero siksa orang kristen, bakar hidup-hidup jadi lilin pada malam hari, lemparkan kepada singa, dipenggal, dipanjung..tetapi gereja yang mengaku Yesus adalah mesias anak Allah yang hidup tidak pernah binasa dan alam maut/ hades sendiri tidak dapat menguasainya.  Kematian adalah hal yang paling ditakutkan semua orang, dan yang paling dihindari oleh orang.  Saya pernah ikut penguburan orang mati, yang mati ini anak muda dan anak satu-satunya dari keluarga ini.  Pada saat petinya diturunkan tiba-tiba ibunya menjerit, ungga sudah sambil angkat roknya dia loncat masuk kuburan...dohot mau mate(ikutlah aku mati).

Kematian tidak menjadi yang kekejaman bagi gereja yang sejati, bahkah orang-orang dahulu yang mati martir dengan bernyanyi dan memuji Tuhan sebelum mereka dibunuh. Karena mereka tahu bahwa mereka memiliki hidup yang kekal.  Contoh: polycarpus murid rasul Yohanes seorang uskup di smirna ditangkap dan dihadapkan kepada kaisar.  Lalu karena melihat ini orang sangat tua ketika itu polycarpus berusia 80 tahun.  Ia melakukan penawaran, agar polycarpus menyangkal Yesus dan menyembah kaisar sebagai Tuhan.  Lalu polycarpus berkata bahwa ia tidak akan menyangkal Yesus.  Untuk kedua kalinya kaisar meminta agar polycarpus pertimbangkan masa tuanya, jika ia menyangkal Yesus dan menyembah kaisar ia akan dibebaskan, jawab polycarpus bahwa 70 puluh tahun ia melayani Yesus tidak mungkin Ia menyangkal-Nya karena tidak pernah sedikitpun Yesus mengecewakannya.  Marahlah kaisar dan berkata jika kau tidak menyangkal Yesus kau akan kulemparkan kedalam api. Polycarpus menjawab: silahkan lakukan apa yang kau mau, api yang kau buat hanya mampu bakar aku 2jam tetapi ingat ada api yang tidak terpadamkan yang akan membakar kalian semua yang tidak percaya kepada Yesus.  Cepatlah lakukan apa yang kalian inginkan sebab aku tidak akan menyangkal Yesus sebagai Mesias, Anak Allah yang hidup. Lalu polycarpus mati dengan cara dibakar hidup-hidup. Puji Tuhan

Ay.19. kepadamu akan  Kuberikan kunci kerajaan surga. Apa yang kau ikat di dunia akan terlepas disurga dan apa yang kau lepaskan didunia akan terlepas di sorga. Ayat ini juga rumit dan sulit diterjemahkan. Pertanyaan yang kita ajukan dengan ayat ini adalah apakah surga memerlukan kunci untuk membukanya? Buat apa Yesus kasih kita kunci untuk buka surga sementara kita masih hidup dalam dunia ini? Latarbelakang ayat ini ditemukan dalam istilah kerajaan. Sewaktu seorang raja tinggal dalam sebuah istana yang besar maka ia akan mempercayakan semua pengaturan dalam kerajaan tersebut. Mulai dari makanan-minuman, pakaian, anak-anak, dan seluruh kegiatan dalam istana tersebut.  Jadi ia dipercayakan seluruh hal dalam istana tersebut bahkan memengang kunci setiap hal dalam istana.  Jadi dengan kata lain pegawai ini dipercayakan otoritas yang besar dalam istana tersebut.  Contoh untuk kasus ini adalah Yusuf pada saat bekerja dirumah Potifar. Mbah-mbah Rijan juru kunci gunung Merapi.  Jadi mbah-mabah Rijan orang yang berkuasa di Gunung Merapi yang mewakili kraton Yogjakarta, Sultan Hamengkubono X. Jadi jika orang ingin melakukan sesuatu maka orang terlebih dahulu bertanya kepada Mbah-mabah rijan dan ia menentukan mana yang boleh-mana yang tidak.

Saya pikir ini adalah contoh yang paling dapat kita terima saat ini, saya tidak tahu jika ada penafsiran yang lebih baik dari ini.  Jadi inti dari teks ini adalah diberikan kuasa untuk mengambil keputusan dan menjadi wakil kerajaan Allah dalam dunia ini. Baik dalam doktrin/ajaran yang sehat maupun dalam tingkah laku etis.  Nah...sekarang para rasul dah mati jadi saya boleh dong mengubah doktrin yang ada karna saya juga gereja yang mengaku Yesus adalah Mesias, Anak Allah yang hidup?  Maka jawaban saya adalah semua doktrin dan perilaku etis telah tercatat didalam Alkitab dan tidak bisa ditambah dan dikurang.

Senin, 07 Februari 2011

Pentingnya Menyadari Mengapa Harus Melayani TUHAN


Kis 26: 12-23
dikutip dari http://jollyblogger.typepad.com/jollyblogger/2004/08/pastors_as_the__1.html
Dalam buku "Misi dari dalam Krisis" yang diterbitkan oleh Obor Mitra Indonesia, Jakarta 2003, hal 40-44, Bagus Surjantoro menulis dalam artikel berjudul "Alasan untuk Melayani Tuhan":
"Ada berbagai macam faktor yang melatarbelakangi mengapa seseorang melayani Tuhan. Tetapi faktor paling utama yang mendasari pelayanan yang sejati adalah panggilan Tuhan. Faktor panggilan Tuhan akan menjadikan seseorang hidup untuk melayani, bukan melayani untuk hidup. Karena panggilan itu pula, seseorang yang mempunyai pengalaman nyata akan kasih karunia Allah dalam hidupnya kemudian akan menjadikan kasih kepada Allah dan sesama sebagai dasar kehidupan dan pelayanannya. Orang yang memiliki motivasi kasih kepada Allah dan sesama inilah yang akan lebih `tahan banting` dalam pelayanan. Paulus adalah salah satu contoh seseorang yang memiliki panggilan Tuhan yang jelas dalam hidupnya. Itulah yang membuat hidup dan pelayanannya begitu luar biasa di dalam tangan Tuhan dan menjadi berkat bagi banyak orang.

Jika Allah memanggil, Dia tahu siapa yang dipanggil-Nya dan untuk apa. Jika Allah menghendaki kita melakukan sesuatu, Dia tahu bahwa kita sanggup melakukannya dengan anugerah-Nya. Allah kita adalah Allah yang Mahabesar dan Ia sanggup melakukan segala perkara. Dia yang mengatur alam semesta, Dia yang empunya bumi dan segala isinya, laut serta segala yang diam di dalamnya. Kitalah yang sering berpikiran picik dan kerdil, membuat Allah seolah-olah tidak mampu berbuat apa-apa. Kepicikan dan kekerdilan iman yang menjadi penghalang bagi kita sehingga kita tidak mampu melihat kebesaran Allah atas seluruh ciptaan-Nya, termasuk juga atas hidup kita."

Proposisi                 :  Anda dan saya dipilih Tuhan untuk melayani-Nya.
Kalimat Tanya         :  Bagaimanakah Anda dan saya dipilih Tuhan untuk melayani-Nya?
Kalimat Peralihan     :  Fakta-fakta bagaimanakah Anda dan saya dipilih Tuhan untuk melayani-Nya?
 Sadarilah, Pelayanan itu adalah Ketetapan TUHAN 
(ay 16)

Dalam nats ini khususnya ayat. 14-15 Paulus menjelaskan kepada Raja Agripa bagaimana TUHAN memanggilnya : "Kami semua rebah ke tanah dan aku mendengar suatu suara yang mengatakan kepadaku dalam bahasa Ibrani: Saulus, Saulus, mengapa engkau menganiaya Aku? Sukar bagimu menendang ke galah rangsang. 15. Tetapi aku menjawab: Siapa Engkau, Tuhan? Kata Tuhan: Akulah Yesus, yang kauaniaya itu."

Perhatikanlah bagiamana  Paulus menyatakan cara TUHAN memilihnya. TUHAN memilihnya bukan karena ia dapat memenuhi standar kebenaran Allah. Coba perhatikan catatan mengenai waktu pemilihan tersebut.  Pada waktu itu, Paulus sedang dalam perjalanan ke Damsyk untuk  tujuan menganiaya jemaat TUHAN yang ada di sana. Di situlah TUHAN menangkapnya serta menetapkannya menjadi seorang “pelayan-Nya."

Ditinjau dari waktu, dan proses pemilihan ini, sungguhlah satu perkara yang kontropersial. Bukankah TUHAN yang memilihnya adalah pribadi yang Maha Tahu, Maha Suci,  Maha Adil, dan Maha pengasih? Keberadaan-Nya sebagai pribadi yang Maha Adil, mengharuskan TUHAN menghukum Paulus. Namun dalam nats ini Paulus menjelaskan bahwa dalam perjumpaannya dengan TUHAN di jalan menuju ke Damsyk tersebut, TUHAN malah memilih dan menetapkannya menjadi pelayan dan saksi-Nya.
Peristiwa ini menjelaskan kepada kita, bahwa Paulus dipilih bukan karena siapa Paulus. Bukan karena ia memenuhi kriteria seorang pelayan Tuhan, tetapi TUHAN memilih serta menetapkannya menjadi hamba-Nya adalah karena IA sendirilah yang berinisiatif untuk melakukannya. Hal serupa juga terjadi dengan kita di zaman ini. Oleh karena itu, hargailah pilihan dan penetapan TUHAN yang telah menetapkanmu menjadi pelayan-Nya.

Ilustrasi : JIM CAVIEZEL adalah seorang aktor biasa dengan peran-peran kecil. Dan film-film yang dibintanginya juga tidak besar. Peran yang  terbaik yang pernah dimainkannya adalah satu film perang dengan judul ”THE THIN RED LINE'. Di situ pun dia hanyalah salah satu peran di antara aktor-aktor besar yang bermain dalam film kolosal itu.
Dalam The Thin Red Line, Jim berperan sebagai prajurit yang berkorban demi menolong teman-temannya yang terluka dan terkepung musuh, ia berlari memancing musuh ke arah yang lain walaupun ia tahu ia akan mati, dan akhirnya musuhpun mengepung dan membunuhnya. Kharisma kebaikan, keramahan, dan rela berkorbannya ini menarik perhatian Mel Gibson, yang sedang mencari aktor yang tepat untuk memerankan konsep film yang sudah lama disimpannya, menunggu orang yang tepat untuk memerankannya.
Akhirnya diadakanlah pertemuan dengan Jim untuk membicarakan tawaran untuk peran itu. Mel kemudian menjelaskan panjang lebar tentang film yang akan dibuatnya. Film tentang Tuhan Yesus yang berbeda dari film2 lain yang pernah dibuat tentang Dia. Mel juga menyatakan bahwa akan sangat sulit dalam memerankan film ini, salah satunya Jim  harus belajar bahasa dan dialek aramik, bahasa yang digunakan pada masa itu. Dan Mel kemudian menatap tajam jim, kemudian menegaskan resiko terbesar yang mungkin akan dihadapinya. Katanya bila Jim memerankan film ini, mungkin akan menjadi akhir dari karirnya sebagai aktor di Hollywood.
Dalam kesenyapan menanti keputusan Jim apakah jadi bermain dalam film itu, Jim bertanya pada Mel Gibson: 'Mel apakah engkau memilihku karena inisial namaku juga sama dengan Jesus Christ (Jim Caviezel), dan umurku sekarang 33 tahun, sama dengan umur Yesus Kristus saat Ia disalibkan?'  Mel menggeleng setengah terperangah, terkejut, menurutnya ini menjadi agak menakutkan. Dia tidak tahu akan hal itu, ataupun terluput dari perhatiannya. Dia memilih Jim murni karena perannya di 'The Thin Red Line'.

Jim kemudian mengatakan : “Baiklah Mel, aku rasa itu bukan sebuah kebetulan, ini tanda panggilanku, semua orang harus memikul salibnya. Bila ia tidak mau memikulnya maka ia akan hancur tertindih salib itu. Aku tanggung resikonya, mari kita buat film ini!”

Penerapan : Kesadaran akan hal bagaimana TUHAN memilih serta menetapkan menjadi pelayan-Nya memampukan kita untuk melakukan pelayanan itu. Apa pun resikonya, tidak menjadi penghalang yang berarti untuk tetap mengerjakannya sampai  tujuan Allah melalui pelayanan tersebut terwujud.
Ketahuilah bahwa Pelayanan  tidak dapat dipisahkan dari kesaksian 
(ay. 16).

        Pelayanan Kristen dan kesakasian merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan. Dengan kata lain, jadi kalau pelayanan kita sebut sebagai wadahnya, maka kesaksian adalah isinya. Bayangkanlah seumpama satu wadah tidak dipergunakan, maka wadah itu tinggallah satu wadah yang dipenuhi oleh debu. Demikian juga halnya dengan isi yang berupa sesuatu benda, atau apa pun bentuknya. Tanpa tempat yang baik untuk menampungnya, itu akan berserakan kemana-mana, bahkan bisa rusak hingga menjadi seonggokan sampah.
       
        Pdt. Nathanael Channing, dalam tulisannya dengan tema "BASIC INSTINCT 1 - Hakekat Pelayanan" halaman 1, mengutip pernyataan Luther yang mengatakan “Di sini saya berdiri saya tidak dapat melakukan yang lain, Tuhan tolonglah saya”. Nathanael menegaskan :
"Pelayanan adalah: “Respon atas kasih karunia Allah yang telah menyelamatkan manusia di dalam Yesus Kristus, dengan penyerahan diri sebagai hamba Allah yang diwujudkan melalui persembahan hidup yang kudus dan benar, dedikasi diri dalam memikul salib Kristus untuk menjalankan visi dan misi Allah dalam menyelamatkan umat manusia”
Paulus menyebutkan tujuan TUHAN Yesus memanggilnya adalah agar ia menjadi "pelayan dan saksi."  Kisah Para Rasul 26: 16. berbunyi :"Tetapi sekarang, bangunlah dan berdirilah. Aku menampakkan diri kepadamu untuk menetapkan engkau menjadi pelayan dan saksi tentang segala sesuatu yang telah kaulihat dari pada-Ku dan tentang apa yang akan Kuperlihatkan kepadamu nanti." Nats ini mengajarkan eratnya hubungan antara pelayanan dan kesaksian. Pelayanan tersebut haruslah bersumber dari apa yang dilihat Paulus dari TUHAN. Nats ini juga mengajarkan bahwa sifat penyataan yang akan TUHAN perlihatkan itu bukanlah sesuatu yang sifatnya hanya pada saat Paulus ditangkap TUHAN menjadi pelayan-Nya. Namun TUHAN masih akan memperlihatkannya kepada Paulus. Hubungannya dengan konteks masa kini adalah hendaklah setiap pelayan TUHAN mendasarkan pelayanannya kepada penyataan Allah. Oleh karenanya, setiap pelayan TUHAN haruslah memiliki hubungan yang intim dengan sang empunya pelayanan itu.

Di dalam Kisah Para Rasul 26: 17-18, rasul Paulus menceritakan tujuan Allah menetapkannya menjadi pelayan dan saksi itu demikian : "Aku akan mengasingkan engkau dari bangsa ini dan dari bangsa-bangsa lain. Dan Aku akan mengutus engkau kepada mereka, untuk membuka mata mereka, supaya mereka berbalik dari dari kuasa Iblis kepada Allah, supaya mereka oleh iman mereka kepada-Ku mendapat bagian dalam apa yang ditentukan untuk orang-orang yang dikuduskan."

 Tugas yang berat bukan? Namun kita patut mencontoh Paulus. Sekali pun ia tahu resiko dari tugas itu, ia berkata dalam ayat 19 :  "Sebab itu, ya raja Agripa, kepada penglihatan yang dari sorga itu tidak pernah aku tidak taat"  Di ayat selanjutnya jelas bagi kita apa akibat yang dialami oleh Paulus. Ia menceritakan bukti ketaatannya dalam melayani TUHAN.
Ketaatan Paulus kepada perintah TUHAN  dalam menyaksikan imannya yang baru tersebut mengandung resiko yang mengancam nyawanya. Paulus menceritakan : "Tetapi mula-mula aku memberitakan kepada orang-orang Yahudi di Damsyik, di Yerusalem dan di seluruh tanah Yudea, dan juga kepada bangsa-bangsa lain, bahwa mereka harus bertobat dan berbalik kepada Allah serta melakukan pekerjaan-pekerjaan yang sesuai dengan pertobatan itu. Karena itulah orang-orang Yahudi menangkap aku di Bait Allah, dan mencoba membunuh aku" (Kis 26: 20-21).  Di sini nyata bagi kita betapa beratnya resiko yang harus ditanggungnya. Tetapi kita melihat bahwa sekali pun ia harus mengalaminya, ia tetap menjalankannya.  Alkitab menjelaskan orang-orang yang hidup dalam ketaatan kepada perintah TUHAN. Mereka sedia membayar harga untuk sebuah ketaatan, seperti Daniel, Sadrakh, Mesakh dan Abednego. Namun pada sisi lain, Alkitab juga berbicara tentang ketidaktaatan dan akibatnya, seperti Saul, Yunus dan banyak raja-raja Israel.

Perlu kita mempertanyakan mengapa Paulus tetap taat, sekali pun ia harus mengalami resiko sampai hampir terbunuh? Ketaatan Paulus menentukan seberapa besar jumlah orang yang sadar akan keberadaannya yang berdosa. Ketika seseorang sadar akan keberadaannya yang berdosa, saat itu mata rohaninya mulai terbuka. Dengan demikian ia pun menyadari bahwa ia mebutuhkan sang Juruselamat.  Ketaatan Paulus menentukan seberapa besar jumlah orang yang terlepas dari jerat kuasa iblis. Ayat ini menjelaskan bahwa ketika itulah orang itu mengalami pertumbuhan iman untuk mulai berpindah kepada kuaxsa TUHAN Yesus yang mampu memerdekakannya secara sempunya.

Reinhard Bonke mengatakan ” Izinkan saya menceritakan sebuah rahasia kecil: Allah tidak menggunakan orang-orang berbakat khusus. Dia menggunakan orang-orang biasa seperti Anda dan saya untuk menyentuh dunia dengan kekuatan penyembuhan-Nya. Apa yang membuat pelayanan Reinhard Bonke semakin berkembang? Karena di dalam pelayanannya ia menyaksikan YESUS Kristus sebagai TUHAN dan Juru Selamat.

Ilustrasi : Dalam pembuatan film The Passion Of Christ, banyak tantangan dan kesulitan yang harus Jim Caviezel alami. Kadang kala ia tidak sanggup untuk melewatinya. contoh ketika ia harus memikul kayu salib yang ukuranya dan beratnya identik dengan salib Yesus. Waktu kayu tersebut diletakkan di bahunya, ia kaget betapa beratnya kayu tersebut. ketika kayu itu diletakkan di bahunya, bahunya tidak kuat menanggung beratnya beban itu sehingga lepas dari persendian. Akibatnya ia mengerang menahankan sakit tak terperi. bahkan ia sempat mengeluarkan kata-kata kasar karena kurang tanggapnya kru lain melihat apa yang dialaminya. Di sesi yang lain, ketika ia memerankan peristia pencambukan, dagingnya tercabik karena terkena tajamnya cambuk asli yang mengenai kulitnya. Jim menyikapinya dalam kebergantungan kepada TUHAN dalam doa-doanya. Jim dalam kesaksiannya mengatakan :
      Akhirnya hanya satu yang bisa saya lakukan, seperti yang Yesus banyak lakukan yaitu lebih banyak berdoa. Memohon tuntunanNya melakukan semua ini. Karena siapalah saya ini memerankan Dia yang begitu besar. Masa lalu saya bukan seorang yang dalam hubungan denganNya. Saya memang lahir dari keluarga Katolik yang taat, kebiasaan-kebiasaan baik dalam keluarga memang terus mengikuti dan menjadi dasar yang baik   dalam diri saya.
                  Dan kini saya telah berada dipuncak peran saya. Benar Tuhan, Engkau yang telah merencanakan semuanya, dan membawaku sampai disini. Engkau yang  mengalihkanku dari karir di bola basket, menuntunku menjadi aktor, dan membuatku sampai pada titik ini. Karena Engkau yang telah memilihku, maka apapun yang akan terjadi, terjadilah sesuai kehendakMu.
Singkat cerita, setelah melewati proses demi proses pembuatan film yang sangat sulit, di mana nyawa Jim terkadang harus dipertaruhkan. TUHAN melawat Jim dan semua Crew yang ambil peran di dalam pembuatan film tersebut. Bahkan pemeran prajurit Roma yang adalah seorang muslim setelah adegan tersebut, ia menangis dan menerima Yesus sebagai Tuhannya. Adegan itu begitu menyentuhnya. Itu sungguh luar biasa. Padahal awalnya mereka datang hanya karena untuk panggilan profesi dan pekerjaan saja, demi uang. Namun pengalaman dalam film itu mengubahkan kami semua, pengalaman yang tidak akan terlupakan
Penerapan : TUHAN telah menetapkan Anda dan saya menjadi pelayannya, dengan tujuan agar banyak jiwa mengenal Yesus sebagai TUHAN dan Juruselamat pribadi mereka. Tuhan telah menempatkan kita pada posisi pelayanan yang tepat. Ada yang ditempatkan di sekolah, ada yang TUHAN tempatkan di tempat kerja. Mari layanilah TUHAN dalam kebergantungan kepada DIA yang telah mempercayakan pelayanan itu kepada kita.
TUHAN Pasti membentuk Anda dan saya seturut kehendak-Nya 
(ay 17-18).

GELANDANG Inggris, Frank Lampard meyakini timnya bisa menjuarai Piala Dunia 2010 kali ini. katanya, Three Lions mempunyai kualitas tim paling mumpuni dan merata. Hanya saja pengharapan untuk menjadi juara bisa jadi mimpi buruk jika mereka dipaksa untuk adu penalti.
Inggris memang selalu bernasib buruk jika dipaksa adu tos-tosan ini. Sejak Piala Dunia 1990, Inggris tersingkir dari lima turnamen (Piala Eropa, dan Piala Dunia) lewat adu penalti. Masing-masing kalah dua kali dari Portugal, dan Jerman, serta sekali dari Argentina. Karena kutukan itulah, sekalipun yakin skuadnya punya potensi besar menjuarai Piala Dunia kedua kalinya, Lampard meminta rekan-rekannya untuk menghapus dulu memori buruk soal adu penalti.

"Harus diakui, adu penalti seolah jadi hantu menakutkan bagi kami. Dan, ini bukan menyangkut soal teknis. Kami semua sudah tahu apa yang harus dilakukan saat mengeksekusi penalti. Ali-alih ini adalah soal mental, dan mungkin menyangkut mengubah kutukan," ujarnya dikutip dari The Sun, kemarin.
Ia kemudian mengeluh, entah kenapa adu penalti itu seperti kutukan yang tak bisa dihindari. Ia pun berterus-terang, jika saatnya nanti harus ada adu penalti, dan mental para pemain belum 'digarap' maka bukan tak mungkin nantinya para pemain justru akan saling menolak untuk jadi juru eksekusi.
"Tak peduli sehebat apapun kita bermain sepanjang 120 menit. Tak peduli setangguh apapun kita bertarung. Namun saat masuk adu penalti, kita akan berujar 'Oh, kita harus melakukan ini lagi'," ucapnya sembari mengumpat.
Karena 'kutukan' itu sudah terpetakan dalam pikiran, lanjutnya, maka sulit untuk menghindari, dan justru jadi tambahan beban mental. "Ini jadi semacam penyakit yang harus disingkirkan dalam pikiran," imbuhnya.   
    Lampard lantas merujuk pada tim Jerman yang dikenal jago dalam urusan adu penalti. "Itulah kenapa Jerman sangat jago adu penalti. Mereka punya sejarah bagus dalam adu penalti. karenanya mereka begitu percaya diri. Sedang kita dinaungi kutukan," ungkapnya.
Latihan Khusus
Urusan adu penalti ini rupanya jadi perhatian serius pelatih Inggris, Fabio Capello. Pelatih asal Italia ini berjanji akan mengupayakan segala cara agar timnya benar-benar siap menghadapi 'neraka' tos-tosan ini di babak knockout nanti.
    "Kita selalu melakukan latihan khusus adu penalti setiap kali latihan. Tapi, tentu saja situasinya sangat berbeda. Sangat gampang mencetak gol dari titik penalti saat latihan lantaran tekanannya sangat berbeda dengan di pertandingan sesungguhnya," ujar Capello dikutip dari Mirrorfootball.com  (dikutip dari http://www.tribun-timur.com/read/artikel/101691/Latihan-Khusus-Adu-Penalti).
Perhatikanlah betapa seriusnya para pelatih bola menghadapi Piala dunia beberapa waktu yang lalu.

Pelayanan adalah satu pertarungan yang memerlukan keahlian tinggi.Dr. James D. Kennedy, penulis buku Evangelism Explotion mengadakan pelatihan khusus bagaimana menginjilis yang efektif kepada 3  temannya di Florida. Dr. Kennedy membuat satu analogi hal kesulitan melayankan Injil seumpama menerbangkan sebuah pesawat. Hal tersulit dalam menerbangkan pesawat adalah untuk menentukan saat kapan yang peling tepat untuk lepas landas, dan saat untuk mendaratkannya kembali.

"A Survey done by Christianity Today demonstrated that EE is today the most widely used tool for training pastors and laity for evangelism. EE not only empowers trainees to gain confidence in presenting the Gospel, it enables them to become trainers of other soul-winners, thus setting entire churches on fire for evangelistic outreach to friends and neighbours". (DR. James Kennedy, Ph. D)

"Pastor Kennedy has recaptured the biblical concept that the church's primary task is every-member evangelism.'The Church having come to Christ, is to go for Christ'." (DR. Billy Graham). dikutip dari  http://www.pemudakristen.com/news/ee.php.

Sebelum TUHAN benar-benar memakai Paulus sebagai pelayan dan saksi-Nya, rasul Paulus dalam Kisah Para Rasul 26: 17, mengatakan "Aku akan mengasingkan engkau dari bangsa ini dan dari bangsa-bangsa lain. Dan Aku akan mengutus engkau kepada mereka,"

Perkara yang tersulit dalam kehidupan manusia adalah pada saat ia diasingkan dari kelompoknya. Kesepian merupakan musuh terbesar manusia. Namun apabila manusia dapat mengalahkan kesepiannya, maka ia akan dapat menanggung beban hidupnya.  Menurut Les Carter, "adalah Kesepian perasaan pemisahan, isolasi, atau jarak dalam hubungan manusia berarti. Kesepian rasa sakit emosional, perasaan kosong, dan kerinduan untuk merasa dimengerti dan diterima oleh seseorang. (dikutip dari Tim Hansel, Melalui padang gurun Kesepian (Elgin, Ill: David C. Cook, 1991), 59-60.) yang dimuat di http://bible.org/seriespage/chapter-17-lessons-loneliness. Namun kita melihat bagaimana TUHAN memanfaatkan kesepian untuk berperkara dengan Paulus.

Hal serupa juga dialami oleh Bruce E. Olson. Dalam bukunya berjudul ”Brucho demi salib ini, Kubunuh Kau” mengisahkan bagaimana pengalamannya bersama dengan TUHAN. Ia adalah seorang  muda dengan usia 19 tahun waktu ia harus meninggalkan rumah dan pergi ke pegunungan Amerika Selatan. Ia sadar akan panggilan TUHAN kepadanya. Panggilan itu dia mulai rasakan saat ia masih berusia 14 tahun.

Waktu Bruce menyadari panggilan TUHAN kepadanya, ia mulai mempertanyakan siapakah Tuhannya. Dalam pencarian jawaban atas pertanyaan itu, tidak seorang pun dapat memberikan jawaban yang memuaskan hatinya. Bruce hanya mengenal Tuhan yang diajarkan oleh gereja Lutheran yaitu TUHAN yang keras dan pasti mengadili perbuatan manusia menurut perbuatannya. Bruce juga mengenal Tuhan yang lain dari sekolahnya. Semua ini membuatnya bingung.  Dalam pencarian jawaban tersebutia membaca kitab Yohanes dan menemukan TUHAN yang berbeda. Ia menemukan TUHAN yang mempunyai belas kasihan kepada-nya dan kepada jiwa-jiwa yang terhilang. Tuhan menghendakinya melayani di Amerika selatan, yaitu di antara suku  Indian Motilone.

Tuhan mengeluarkannya dari lingkungan keluarganya, jauh dari sarana komunikasi modern. Hampir mati dibunuh, dan karena sakit lever yang tidak diobati,  namun dibebaskan Tuhan dengan cara yang ajaib. Sesuai dengan waktu TUHAN, Brucho berhasil mengadakan kontak dengan suku Motilone. Melalui pelayanan Brucho yang senantiasa bergantung kepada TUHAN, orang-orang Motilone yang terkenal sebagai suku kanibal, dan ganas takluk kepada Injil Kristus. Dampaknya orang-orang Motilone diubahkan TUHAN. Hal ini menjadi satu bukti yang juga mempengaruhi suku-suku indian di sekitarnya untuk menerima Kristus sebagai TUHAN dan Juruselamatnya. 

Penerapan :  Pembentukan TUHAN terhadap setiap kita berbeda satu dengan yang lainnya. Namun dalam proses pembentukan itu, setiap orang pasti akan merasakan hal yang tidak mengenakkan. Namun setiap orang yang berhasil melalui proses pembentukan itu pasti akan melihat hasil, dimana TUHAN Turut bekerja. Dan pada akhirnya tujuan Tuhan dalam pemilihannya kepada kita sebagai pelayannya akan tergenapi.

ditulis oleh : Manto Manurung, S.Th.