Senin, 23 April 2012

Kemahakuasaan Yesus Kristus

PengantarSelamat Pagi dan salam damai sejahtera saya ucapkan kepada bapak,ibu, saudara dan saudari sekalian. Sebelum saya berbicara panjang lebar dihadapan bapak, ibu, sudara dan saudari sekalian; ijinkan saya memperkenalkan diri saya:

Nama kecil saya : Amanto Daenles Manurung. Sehari-harinya dipanggil “Manto Manurung”. Lahir di tengah keluarga petani, sebagai anak ke dua. Status menikah, dengan satu Istri dan telah dikaruniai seorang putra. Sekianlah perkenalan saya.

Saya mau berbicara tentang Kemahakuasaan Yesus Kristus. Ini adalah satu topik yang sangat penting untuk diketahui oleh seorang percaya. Bagaimana Anda memahami tentang Kemahakuasaan Yesus Kristus akan menentukan 2 hal:

1. Bagaimana Anda memberikan opini tentang-Nya,
2. Bagaimana Anda memperlakukan-Nya dalam hidup Anda dimuka bumi ini.


Oleh karena itu perlu sekali untuk menyelidiknya dari sumber-sumber primer yaitu Alkitab, barulah kemudian kita melihat kepada bukti-bukti sekunder.

Seringkali ada orang yang memberikan opini yang salah tentang Yesus bahkan menyebutkan Yesus sebagai pembohong. Selidik punya selidik, ternyata mereka mendapatkan informasi dari sumber lain diluar Alkitab, dan bahkan diluar dari sumber yang berhubungan dengan gereja mula-mula. Raja Salomo dalam Amsal 16: 25 menuliskan “ada jalan yang disangka lurus, tetapi ujungnya menuju maut.” Yesus Kristus di dalam Yohanes 8: 31-32 “31 Maka kata-Nya kepada orang-orang Yahudi yang percaya kepada-Nya: "Jikalau kamu tetap dalam firman-Ku, kamu benar-benar adalah murid-Ku 32 dan kamu akan mengetahui kebenaran, dan kebenaran itu akan memerdekakan kamu."

Bandingkanl dengan pesan yang Tuhan sampaikan kepada hamba-Nya Yosua dalam kitab Yosua 1: 6-7 :

“6 Kuatkan dan teguhkanlah hatimu, sebab engkaulah yang akan memimpin bangsa ini memiliki negeri yang Kujanjikan dengan bersumpah kepada nenek moyang mereka untuk diberikan kepada mereka. 7 Hanya, kuatkan dan teguhkanlah hatimu dengan sungguh-sungguh, bertindaklah hati-hati sesuai dengan seluruh hukum yang telah diperintahkan kepadamu oleh hamba-Ku Musa; janganlah menyimpang ke kanan atau ke kiri, supaya engkau beruntung, ke manapun engkau pergi.”

Dalam nats-nats kitab suci ini Tuhan dengan tegas menekankan pentingnya untuk memahami informasi tentang-Nya dari sumber utama. Kehendak TUHAN adalah agar kita menjadi umat yang mengalami janji-janji TUHAN di masa kini dan dan dimasa kekekalan nanti. Sebagai bahan pertimbangan selanjutnya, perhatikanlah juga Hosea 4: 6 - Tuhan Allah berkata:

“Umat-Ku binasa karena tidak mengenal Allah; karena engkaulah yang menolak pengenalan itu maka Aku menolak engkau menjadi imam-Ku; dan karena engkau melupakan pengajaran Allahmu, maka Aku juga akan melupakan anak-anakmu.”

Nats-nats ini mengajarkan kepada pentingnya memahami dua pokok penting :

1. Eksistensi TUHAN yang kita sembah dan
2. Bagaimana cakupan kekuasaan-Nya di masa kefanaan dan masa kekekalan.

Saya mengajak jemaat sekalian untuk menyelidiki kitab Wahyu sehubungan dengan topik “Kemahakuasaan Yesus Kristus.” Penyelidikan kita akan kita mulai dari Wahyu 1: 1-18

“1. Inilah wahyu Yesus Kristus, yang dikaruniakan Allah kepada-Nya, supaya ditunjukkan-Nya kepada hamba-hamba-Nya apa yang harus segera terjadi. Dan oleh malaikat-Nya yang diutus-Nya, Ia telah menyatakannya kepada hamba-Nya Yohanes. 2 Yohanes telah bersaksi tentang firman Allah dan tentang kesaksian yang diberikan oleh Yesus Kristus, yaitu segala sesuatu yang telah dilihatnya. 3 Berbahagialah ia yang membacakan dan mereka yang mendengarkan kata-kata nubuat ini, dan yang menuruti apa yang ada tertulis di dalamnya, sebab waktunya sudah dekat.
4. Dari Yohanes kepada ketujuh jemaat yang di Asia Kecil: Kasih karunia dan damai sejahtera menyertai kamu, dari Dia, yang ada dan yang sudah ada dan yang akan datang, dan dari ketujuh roh yang ada di hadapan takhta-Nya, 5 dan dari Yesus Kristus, Saksi yang setia, yang pertama bangkit dari antara orang mati dan yang berkuasa atas raja-raja bumi ini. Bagi Dia, yang mengasihi kita dan yang telah melepaskan kita dari dosa kita oleh darah-Nya-- 6 dan yang telah membuat kita menjadi suatu kerajaan, menjadi imam-imam bagi Allah, Bapa-Nya, --bagi Dialah kemuliaan dan kuasa sampai selama-lamanya. Amin.
7 Lihatlah, Ia datang dengan awan-awan dan setiap mata akan melihat Dia, juga mereka yang telah menikam Dia. Dan semua bangsa di bumi akan meratapi Dia. Ya, amin. 8 "Aku adalah Alfa dan Omega, firman Tuhan Allah, yang ada dan yang sudah ada dan yang akan datang, Yang Mahakuasa."
9 Aku, Yohanes, saudara dan sekutumu dalam kesusahan, dalam Kerajaan dan dalam ketekunan menantikan Yesus, berada di pulau yang bernama Patmos oleh karena firman Allah dan kesaksian yang diberikan oleh Yesus. 10 Pada hari Tuhan aku dikuasai oleh Roh dan aku mendengar dari belakangku suatu suara yang nyaring, seperti bunyi sangkakala, 11 katanya: "Apa yang engkau lihat, tuliskanlah di dalam sebuah kitab dan kirimkanlah kepada ketujuh jemaat ini: ke Efesus, ke Smirna, ke Pergamus, ke Tiatira, ke Sardis, ke Filadelfia dan ke Laodikia."
12 Lalu aku berpaling untuk melihat suara yang berbicara kepadaku. Dan setelah aku berpaling, tampaklah kepadaku tujuh kaki dian dari emas. 13 Dan di tengah-tengah kaki dian itu ada seorang serupa Anak Manusia, berpakaian jubah yang panjangnya sampai di kaki, dan dadanya berlilitkan ikat pinggang dari emas. 14 Kepala dan rambut-Nya putih bagaikan bulu yang putih metah, dan mata-Nya bagaikan nyala api. 15 Dan kaki-Nya mengkilap bagaikan tembaga membara di dalam perapian; suara-Nya bagaikan desau air bah. 16 Dan di tangan kanan-Nya Ia memegang tujuh bintang dan dari mulut-Nya keluar sebilah pedang tajam bermata dua, dan wajah-Nya bersinar-sinar bagaikan matahari yang terik.
17 Ketika aku melihat Dia, tersungkurlah aku di depan kaki-Nya sama seperti orang yang mati; tetapi Ia meletakkan tangan kanan-Nya di atasku, lalu berkata: "Jangan takut! Aku adalah Yang Awal dan Yang Akhir, 18 dan Yang Hidup. Aku telah mati, namun lihatlah, Aku hidup, sampai selama-lamanya dan Aku memegang segala kunci maut dan kerajaan maut.
Nats ini mengajarkan kepada kita hal Kemahakuasaan Yesus Kristus:

I. Yesus Kristus adalah satu-satunya yang dapat menyelesaikan masalah dosa (Wahyu 1: 4-8).

“4. Dari Yohanes kepada ketujuh jemaat yang di Asia Kecil: Kasih karunia dan damai sejahtera menyertai kamu, dari Dia, yang ada dan yang sudah ada dan yang akan datang, dan dari ketujuh roh yang ada di hadapan takhta-Nya, 5 dan dari Yesus Kristus, Saksi yang setia, yang pertama bangkit dari antara orang mati dan yang berkuasa atas raja-raja bumi ini. Bagi Dia, yang mengasihi kita dan yang telah melepaskan kita dari dosa kita oleh darah-Nya-- 6 dan yang telah membuat kita menjadi suatu kerajaan, menjadi imam-imam bagi Allah, Bapa-Nya, --bagi Dialah kemuliaan dan kuasa sampai selama-lamanya. Amin.
7 Lihatlah, Ia datang dengan awan-awan dan setiap mata akan melihat Dia, juga mereka yang telah menikam Dia. Dan semua bangsa di bumi akan meratapi Dia. Ya, amin. 8 "Aku adalah Alfa dan Omega, firman Tuhan Allah, yang ada dan yang sudah ada dan yang akan datang, Yang Mahakuasa."
Masalah dosa adalah masalah terberat yang tidak dapat manusia selesaikan dengan tuntas di sepanjang zaman.

Dalam sejarah penebusan, Alkitab mencatatkan kondisi manusia sebelum dan sesudah jatuh ke dalam dosa. Sebelum manusia jatuh ke dalam dosa, manusia adalah mahluk ciptaan Tuhan yang paling sempurna. Kitab Kejadian pasal 1-2 mencatat : TUHAN Allah menciptakan manusia “Serupa dan Segambar dengan-Nya.” Memang manusia diciptakan dari debu tanah sama seperti binatang dan burung. (Band. Kej 2: 19)

“Lalu TUHAN Allah membentuk dari tanah segala binatang hutan dan segala burung di udara. Dibawa-Nyalah semuanya kepada manusia itu untuk melihat, bagaimana ia menamainya; dan seperti nama yang diberikan manusia itu kepada tiap-tiap makhluk yang hidup, demikianlah nanti nama makhluk itu.”

Namun dalam penciptaannya, setelah TUHAN Allah membentuk manusia itu kemudian TUHAN Allah meniupkan nafas hidup melalui lubang hidungnya. Meniupkan nafas hidup memiliki arti lain yaitu memberikan roh kehidupan kepada manusia yang membuat manusia dapat mengenali Allah. Dan memiliki tanggung jawab moral di hadapan-Nya.

Selanjutnya Kitab Kejadian 1 dan 2 menjelasan hubungan manusia dengan Allah sangat intim. Manusia tidak pernah takut melihat kehadiran TUHAN. Namun setelah manusia jatuh dalam dosa, Kitab yang sama pasal yang ketiga menjelaskan “manusia menjadi sangat terteror ketika mendengar langkah kaki TUHAN di taman Eden.” Mengapa mereka merasa terteror? Kitab Kejadian memberikan jawabannya : “Ketika manusia jatuh ke dalam dosa, mereka menjadi telanjang (Kejadian 3: 7 – 11). Perhatikanlah nats Kejadian 3: 7-11 di bawah ini:
“7 Maka terbukalah mata mereka berdua dan mereka tahu, bahwa mereka telanjang; lalu mereka menyemat daun pohon ara dan membuat cawat.

8 Ketika mereka mendengar bunyi langkah TUHAN Allah, yang berjalan-jalan dalam taman itu pada waktu hari sejuk, bersembunyilah manusia dan isterinya itu terhadap TUHAN Allah di antara pohon-pohonan dalam taman. 9 Tetapi TUHAN Allah memanggil manusia itu dan berfirman kepadanya: "Di manakah engkau?" 10 Ia menjawab: "Ketika aku mendengar, bahwa Engkau ada dalam taman ini, aku menjadi takut, karena aku telanjang; sebab itu aku bersembunyi."

11 Firman-Nya: "Siapakah yang memberitahukan kepadamu, bahwa engkau telanjang? Apakah engkau makan dari buah pohon, yang Kularang engkau makan itu?"
Dosa ketidaktaatan Adam dan hawa menyebabkan mereka mejadi telanjang dan berbeda kualitas dengan penciptanya. Mengapa mereka menjadi telanjang? Sebelum pertanyaan ini penulis jawab, penulis ingin melanjutkan tentang perkembangan dosa itu.

Kitab Kejadian pasal 4 menunjukkan kepada kita fakta lain dari dosa. Dosa Adam dan Hawa yang tidak mentaati perintah TUHAN turun kepada anaknya Kain. Kain membunuh adiknya Habel. Di sini dosa berkembang dari ketdaktaatan kepada ketidak puasan yang berujung kepada tindakan pembunuhan. Kemudian Kejadian pasal 6: 1-3 menunjukkan fakta lainnya, ternyata dosa itu semakin meraja lela menguasai manusia. Keinginannya semata-mata melakukan kejahatan di hadapan TUHAN. Dampaknya TUHAN Allah memutuskan untuk memangkas pertumbuhan dosa itu. Kejadian 6: 5-7:
“5 Ketika dilihat TUHAN, bahwa kejahatan manusia besar di bumi dan bahwa segala kecenderungan hatinya selalu membuahkan kejahatan semata-mata, 6 maka menyesallah TUHAN, bahwa Ia telah menjadikan manusia di bumi, dan hal itu memilukan hati-Nya. 7 Berfirmanlah TUHAN: "Aku akan menghapuskan manusia yang telah Kuciptakan itu dari muka bumi, baik manusia maupun hewan dan binatang-binatang melata dan burung-burung di udara, sebab Aku menyesal, bahwa Aku telah menjadikan mereka."
Mengapa dosa manusia itu semakin merajalela dan menyebabkan Allah sampai mengambil keputusan itu? Kejadian 6: 3 memberikan jawabannya kepada kita demikian :
“Berfirmanlah TUHAN: "Roh-Ku tidak akan selama-lamanya tinggal di dalam manusia, karena manusia itu adalah daging, tetapi umurnya akan seratus dua puluh tahun saja."
Manusia itu menjadi manusia daging. Kata menjadi manusia daging di sini adalah menjadi mahluk yang kualitas tubuh yang dimilikinya sama dengan yang ada di pasar daging atau samadengan kualitas daging binatang.

TUHAN adalah Allah yang Maha Kudus. Ia tidak rela kekudusan-Nya di cemari sesuatu yang berasal dari luar diri-Nya dan yang tidak kudus. Allah yang MAHA KUDUS benci terhadap dosa, karena itu Ia menetapkan satu keputusan yaitu “IA harus menghukum dosa itu.” Hukumannya adalah mati atau kematian. Alkitab secara menyeluruh dari Kejadian sampai dengan Wahyu, memberikan bukti bahwa Allah tidak berubah dalamkeputusannya tentang dosa.

Dosa membuat manusia terpisah dengan TUHAN. Yesaya 59:2 “tetapi yang merupakan pemisah antara kamu dan Allahmu ialah segala kejahatanmu, dan yang membuat Dia menyembunyikan diri terhadap kamu, sehingga Ia tidak mendengar, ialah segala dosamu.”

Yehezkiel 18:4 Sungguh, semua jiwa Aku punya! Baik jiwa ayah maupun jiwa anak Aku punya! Dan orang yang berbuat dosa, itu yang harus mati.



Sampai di sini sepertinya Alkitab memberitakan TUHAN Allah sebagai pribadi yang kejam. Bukan! Tetapi merupakan sikap tegas dari TUHAN ALLAH untuk menjaga kekudusan-Nya dan sikap-Nya yang tidak kompromi terhadap dosa.

Nats-nats yang sudah penulis angkat sebagai sumber tadi ternyata juga memberikan bukti bahwa TUHAN bukan IA yang sangat kejam terhadap manusia. Betul memang bahwa IA tidak kompromi dengan dosa, tetapi IA tetap TUHAN yang memperhatikan kebutuhan manusia akan masalah dosanya. TUHAN memberikan jalan keluar hal bagaimana manusia dapat terbebas dari hutang dosanya.

Alkitab memberikan bukti kepada setiap pembacanya bahwa sejak manusia jatuh dalam dosa, sebenarnya TUHAN sudah memikirkan cara agar manusia dapat kembali berdamai dengan diri-Nya. Alkitab menegaskan bahwa ternyata TUHAN Allah menetapkan penumpahan darah domba jantan yang dapat dikerjakan oleh manusia pada umumnya. Namun Alkitab memberikan bukti bahwa tidak ada korban yang begitu sempurna yang olehnya Allah Bapa di surga di puaskan.

Kembali kepada kitab Wahyu 1: 7-8, 17-18 “Yesus menyebut dirinya sebagai “Alfa dan Omega” Alfa - Omega adalah istilah teologis yang berarti 'awal' dan 'akhir' dan juga yang menyebabkan.
Alfa-Omega dipakai sebagai istilah untuk merujuk oknum yang menyebabkan, yang menguasai, yang menciptakan alam semesta dan isinya. Dengan cara demikian istilah ini dipakai dalam Wahyu 1:8; 21:6 22:13. Istilah "Alfa-Omega" berasal dari huruf pertama dan terakhir dari abjad Yunani. Sesuai dengan Ibrani "Alef dan Tav."


Penyebutan ini juga menekankan hal pekerjaan penghapusan dosa hanya akan terjadi oleh penumpahan darah-Nya. Korban Yesus Kristus di kayu salib Golgota adalah satu-satunya korban penghapusan dosa. Dengan kata lain bahwa tidak ada korban penghapusan dosa yang berkenan kepada Allah Bapa, kecuali satu-satunya yang telah Yesus kerjakan. Ini adalah yang Awal dan yang Akhir. Yesus-lah jalan satu-satunya yang dapat menjembatani keterpisahan dengan Allah Bapa.

Mungkin ada yang masih bertanya apa bukti lainnya sehingga saya harus mempercayai keunggulan korban Yesus! Nats kitab Wahyu 1: 7-8 memberikan bukti tersebut. Perhatikan sekali lagi :
“7 Lihatlah, Ia datang dengan awan-awan dan setiap mata akan melihat Dia, juga mereka yang telah menikam Dia. Dan semua bangsa di bumi akan meratapi Dia. Ya, amin. 8 "Aku adalah Alfa dan Omega, firman Tuhan Allah, yang ada dan yang sudah ada dan yang akan datang, Yang Mahakuasa."
Nats ini mengajarkan bahwa Yesus dan Bapa sama adanya. Yesus sudah ada sejak masa kekekalan. Kebenaran ini dikuatkan oleh kita Kejadian 1: 26. Ketika Tuhan Allah hendak menciptakan manusia, di situ TUHAN Allah berfirman : “Baiklah kita menjadikan manusia serupa dan segambar dengan kita.” Dan Yohanes 1: 1-3 memberikan bukti lain akan keberadaan Yesus di masa kekekalan :
“1 Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah. 2 Ia pada mulanya bersama-sama dengan Allah. 3 Segala sesuatu dijadikan oleh Dia dan tanpa Dia tidak ada suatupun yang telah jadi dari segala yang telah dijadikan.”
Yesus sudah melewati batasan waktu. IA sudah ada (CO EXIST) di masa kekekalan, dan IA pernah masuk dan exist di dalam waktu kefanaan dimana manusia berdosa berada, dan setelah Ia menyelesaikan pekerjaan-Nya di kayu salib Golgota, Ia membuktikan Existensinya. Bahkan Alkitab dan sejarah dunia membuktikan kepada kita bahwa IA kembali ke tempat dari mana IA berasal, yaitu kembali ke kekalan. Sekarang marilah kita melihat bukti ke-Mahakuasaan Yesus yang berikutnya.

II. Yesus Mengalahkan Maut dan Kerajaan Maut (Wahyu 1: 17-18).

17 Ketika aku melihat Dia, tersungkurlah aku di depan kaki-Nya sama seperti orang yang mati; tetapi Ia meletakkan tangan kanan-Nya di atasku, lalu berkata: "Jangan takut! Aku adalah Yang Awal dan Yang Akhir, 18 dan Yang Hidup. Aku telah mati, namun lihatlah, Aku hidup, sampai selama-lamanya dan Aku memegang segala kunci maut dan kerajaan maut.
Ini adalah sebuah pernyataan yang tegas tentang kedaulatan universal dari Tuhan Yesus Kristus. Dia berkuasa atas neraka. Dia berkuasa atas kematian. Dia Raja atas sorga. Raja atas dunia ini dan segala sesuatu yang ada di dunia bawah. Raja atas hidup ini. Raja dalam kehidupan yang akan datang. Penguasa universal dan kedaulatan Tuhan kita: “Dan Aku memegang segala kunci maut dan kerajaan maut.”

Ini adalah penegasan yang sama dengan yang Paulus tuliskan di dalam Filipi pasal dua, “Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia dan mengaruniakan kepada-Nya Nama di atas segala nama. Supaya dalam nama Yesus bertekuk lutut segala yang ada di langit dan yang ada di atas bumi dan yang ada di bawah bumi, dan segala lidah mengaku: ‘Yesus Kristus adalah Tuhan,’ bagi kemuliaan Allah, Bapa.” Yesus berdaulat atas kematian dan neraka.

Sepenggal catatan sejarah : Julian, dipanggil dengan Julian Murtad, lahir pada tahun 331 A.D, seorang sepupu Kaisar Roma, Konstantinus. Dia dibawa ke dalam sebuah rumah Kristen dan seorang keluarga Kristen. Pada masa mudanya dia menolak iman Kristen dan menjadi penyembah berhala. Itu adalah tujuannnya ketika dia menjadi Kaisar—dan dia menjadi Kaisar pada tahun 361 A.D.—dan dia bertujuan untuk menghapuskan agama Kristen dari muka bumi ini. Dia berkuasa selama dua tahun.

Dan pada masa kekuasaannya itu dan penganiayaannya yang kejam terhadap iman kepada Kristus, salah satu subjek dari arogansinya adalah dia berkata kepada satu orang Kristen yang sederhana, “Inilah Yesus, tukang kayumu dari Nazareth, apa yang sedang Dia lakukan sekarang?”


Dan dalam hari yang gelap itu serta waktu yang penuh dengan keputusasaan, orang Kristen sederhana yang percaya itu menjawab, “Tuan, Dia sedang membangun sebuah peti mati bagi kekaisaran anda.”

Pada tahun 363 A. D., setelah dia berkuasa selama dua tahun, dia terluka di dalam pertempuran dalam sebuah peperangan melawan orang-orang Persia. Ketika mereka membawa dia keluar dari medan pertempuran itu, dia berkata di dalam kematiannya, dan menjadi salah satu kalimat yang paling terkenal dalam seluruh sejarah. Kalimat itu adalah: “Oh, Engkau orang Galilea, Engkau telah menang.”

Di dalam hidup, di dalam kematian, di dalam waktu, di dalam kekekalan, di dalam dunia ini, di dalam dunia yang akan datang, Tuhan Allah dan Raja yang berkuasa terhadap seluruh ciptaan ialah Kristus Tuhan kita.

" Aku memegang segala kunci maut dan kerajaan maut."

Kunci pembicaraan dari kekuasaan, kontrol, pemerintahan dan kepemilikan. Yesaya di dalam pasal sembilan dalam nubuatannya berkata, “Dan lambang pemerintahan akan ada di atas bahuNya.”

Kekuatan mengerikan yang mereka miliki, neraka dan maut tidak merajalela tanpa kontrol dan pemerintahan. Ada sebuah tangan yang kuat yang memimpin dan memiliki serta mengontrol. Neraka adalah sebuah tempat yang mengerikan melebihi teror dan penghukuman.

Iblis memiliki kuasa yang besar untuk menyesatkan banyak orang, tetapi neraka gemetar di hadapan Kristus Tuhan, dan ada sebuah takhta yang lebih tinggi dari pada takhta kesalahan. Maut memang mengerikan tetapi maut tidak dapat membinasakan dan menghancurkan orang-orang yang telah dibasuh dengan darah-Nya.

Yesus telah menang. Ia berdaulat penuh atas Surga dan Neraka. Ia menang untuk membuktikan besarnya kasih-Nya kepada manusia. Barang siapa yang percaya serta tetap berpegang teguh dalam imannya kepada Yesus, Penulis kitab Wahyu menuliskan dalam Wahyu 21: 5:

“5 Ia yang duduk di atas takhta itu berkata: "Lihatlah, Aku menjadikan segala sesuatu baru!" Dan firman-Nya: "Tuliskanlah, karena segala perkataan ini adalah tepat dan benar." 6 Firman-Nya lagi kepadaku: "Semuanya telah terjadi. Aku adalah Alfa dan Omega, Yang Awal dan Yang Akhir. Orang yang haus akan Kuberi minum dengan cuma-cuma dari mata air kehidupan. 7 Barangsiapa menang, ia akan memperoleh semuanya ini, dan Aku akan menjadi Allahnya dan ia akan menjadi anak-Ku.”
Yesus sudah menang atas maut, bahkan IA sudah memegang kunci kerajaan maut. Ingatlah firman yang Yesus katakan dalam wahyu 1: 17-18 "17. Jangan takut! Aku adalah Yang Awal dan Yang Akhir, 18 dan Yang Hidup. Aku telah mati, namun lihatlah, Aku hidup, sampai selama-lamanya dan Aku memegang segala kunci maut dan kerajaan maut.

Apa pun yang saudaraku alami, mungkin engkau sudah berusaha semampu tetapi tidak juga mendapatkan jalan keluar atasnya, Mungkin banyak orang telah melemahkan imanmu dengan kata-kata yang negatif, jangan takut. Datanglah pada Yesus. Dia sanggup menolongmu. Bahkan hanya Dia sajalah yang sanggup membuatmu untuk mengalami janji kehidupan kekal.

1 komentar:

Anonim mengatakan...

Very great post. I simply stumbled upon your weblog and wished to say that I
have really loved browsing your blog posts. In any case I will be subscribing on your rss feed
and I am hoping you write once more very soon!

my page vakantie frankrijk huisje